Boikot merek yang terafiliasi dengan Israel adalah tindakan konsumen untuk menolak membeli atau menggunakan produk dari perusahaan yang dianggap memiliki hubungan atau afiliasi dengan Israel. Tindakan ini sering kali diambil sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah Israel, terutama yang berkaitan dengan konflik Palestina-Israel. Ada beberapa alasan mengapa sebagian orang memilih untuk memboikot merek yang memiliki afiliasi dengan Israel:

1. Solidaritas terhadap Palestina
Beberapa orang melihat boikot sebagai cara untuk menunjukkan dukungan terhadap rakyat Palestina dan menentang kebijakan pemerintah Israel yang mereka anggap tidak adil.
2. Isu Hak Asasi Manusia
Banyak yang percaya bahwa boikot dapat menjadi bentuk protes terhadap apa yang mereka lihat sebagai pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina.
3. Tekanan Ekonomi
Dengan memboikot produk tertentu, individu berharap dapat memberikan tekanan ekonomi kepada perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel, dengan harapan dapat memengaruhi kebijakan mereka.
4. Kesadaran Konsumen
Beberapa orang merasa penting untuk sadar akan asal-usul produk yang mereka beli dan dampaknya terhadap konflik global, dan memilih untuk tidak mendukung merek yang mereka anggap terlibat dalam ketidakadilan.
5. Gerakan Global

Boikot sering dianggap sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas, seperti BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), yang berusaha mengakhiri pendudukan Israel terhadap wilayah Palestina.
Setiap orang memiliki alasan dan motivasi yang berbeda untuk mendukung atau menentang boikot, dan diskusi tentang topik ini seringkali sangat emosional dan kompleks.



